Jaga Kesehatan Rahimmu Guys
Pernahkah kalian berfikir tentang aborsi ?
apa si itu Abosi ?
Aborsi adalah tindakan untuk mengakhiri kehamilan dengan pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar kandungan.
Apa si Bahaya nya aborsi bagi kam hawa?
berikut adalah dampak dari Aborsi
urkan kandungan ketika janin dalam
keadaan sehat sangat berbahaya bagi kesehatan rahim dimasa yang akan
datang. Aborsi hanya boleh dilakukan pada kondisi kehamilan yang
mempunyai masalah misalnya terjadi pendarahan hebat, prematur atau karena janin tidak bisa tumbuh sebagaimana mestinya akibat terkena virus.
Bahaya aborsi ini menyebabkan berbagai hal yang tidak diinginkan seperti :
1. Menyebabkan Infeksi pada rahim
Ketika aborsi dilakukan tidak steril akan menyebabkan infeksi dan
pembengkakan pada rahim yang dapat menjadikan rahim dalam keadaan
peradangan hebat dan pendarahan susulan. Jika tidak segera diobati
secara medis akan menimbulkan kerusakan rahim.
2. Menyebabkan Kemandulan
Ketika aborsi dilakukan akan terjadi luka dan pendarahan pada indung
telur dan berpotensi mengakibatkan penumpukan darah yang menjadi daging
yang mengakibatkan penyumbatan pada indung telur. Saluran indung telur
yang tertutup akan sulit terjadi pembuahan dan kehamilan berikutnya.
Dengan demikian Kemandulan tidak dapat dihindari. (baca juga : penyebab kemandulan pada pria dan wanita)
3. Menyebabkan Infeksi rongga panggul
Infeksi terjadi karena ketika aborsi terjadi penekanan dan pemaksaan
agar janin segera bisa dikeluarkan. Infeksi rongga panggul dapat
menyebar ke jaringan lain sekitar rahim yang mengakibatkan terbentuknya
jaringan parut serta pelengketan fibrosa didalam organ perut dan akan
menyebabkan rasa nyeri dan perih dalam jangka panjang.
4. Terkena kanker leher rahim
Penanganan aborsi karena prosedur pengguguran yang dilakukan oleh
orang yang kurang ahli dapat menyebabkan kerusakan pada serviks yang
akhirnya akan memicu munculnya sel kanker leher rahim. (baca juga : bahaya aborsi dengan obat)
5. Terkena kanker Indung telur
Aborsi yang dilakukan tidak sesuai dengan prosedur medis yang benar
menyebabkan bagian indung telur infeksi, radang dan terkoyak yang jika
dibiarkan akan mempermudah virus dan bakteri masuk pada luka luka
tersebut dan memicu tumbuhnya sel kanker.
6. Terkena kanker hati
Rusaknya jaringan rahim akibat aborsi dapat menyebabkan munculnya sel
kanker pada hati karena akibat penjalaran bakteri yang ada pada rahim
yang terinfeksi kearah jaringan hati melalui aliran darah.
7. Cacat pada kelahiran bayi berikutnya
Aborsi kerab menimbulkan infeksi dan peradangan didaerah serviks dan
rahim. Kondisi ini meningkatkan bayi akan lahir cacat atau prematur pada
kehamilan berikutnya, penyebabnya karena sebelumnya telah telah terjadi
komplikasi yang diakibatkan karena aborsi. (baca juga : penyebab janin cacat sejak dalam kandungan)
8. Kelainan plasenta
Plasenta akan mengalami ketidaknormalan ketika terjadi proses kehamilan
yang kedua, karena plasenta akan melekat diatas rahim yang rusak akibat
aborsi. Hal ini menyebabkan kehamilan tidak akan pernah terjadi atau
tidak normal.
9. Menyebabkan sering keguguran
Aborsi kerab menyebabkan rahim yang pernah rusak atau infeksi menjadi
lemah dan sensitif. Jika terjadi kelelahan tubuh tau mengangkat
benda-benda sedikit berat, maka janin yang baru berusia 2 minggu akan
mudah gugur. Penyebab keguguran ini akan terjadi pada kehamilan berikutnya.
10. Menyebabkan Kerusakan leher rahim
Aborsi dapat merusak leher rahim dan mempermudah masuknya bakteri
yang akan membuatnya infeksi. Hal ini akan berdampak buruk bagi otot
rahim yang juga akan ikut rusak dan menimbulkan nyeri menahun.
11. Rahim radang dan infeksi karena sobek
Rahim yang meradang dan mengalami sobek akan menyebabkan pendarahan
hebat. Trombosit tubuh akan cepat menurun dan denyut jantung melemah,
akhirnya dapat menyebabkan kematian.
12. Menyebabkan kematian mendadak
Aborsi yang melukai organ organ rahim secara bersamaan akan
menimbulkan infeksi dan pendarahan hebat dan menyebabkan sakit yang luar
biasa pada rahim yang menyebabkan kematian mendadak karena shock.
13. Menyebabkan kematian perlahan
Tindakan aborsi yang tidak dilakukan dengan prosedur kesehatan yang
memadai, rahim dan sekitarnya akan mengalami ketidak normalan hormol
serta kerusakan fungsi organ tubuh lain. Peradangan akibat pendarahan
yang merusak rahim akan terus memicu komplikasi selama beberapa bulan
kedepan dan berakhir dengan kematian.
14. Kematian karena pendarahan hebat
Aborsi selalu beresiko menimbulkan pendarahan hebat, tetapi jika
ditangani dengan prosedur yang baik, pendarahan akan bisa diatsai dengan
cepat. Pendarahan hebat akan menimbulkan kematian karena sel darah
merah sangat minin didalam tubuh menyebabkan jantung tidak mengkin bisa
memompa darah yang jumlahnya tidak memadai.
15. Menyebabkan Infeksi pada alat reproduksi
Aborsi yang tidak steril dapat melukai jaringan alat reproduksi dan
dapat mengakibatkan luka menjadi membusuk dan memiliki cairan dengan bau
yang tidak sedap. Kondisi ini memicu datangnya bakteri yang akan
memperparah keadaan dan menimbulkan rasa sakit yang luar bisa di seputar
rahim dan leher rahim.
16. Menyebabkan Anemia
Kehilangan banyak darah ketika proses pengguguran mengakibatkan
kehilangan sel darah merah dan zat besi dalam tubuh , kondisi ini
menyebabkan anemia berat yang membuat tubuh sangat lemas dan mudah jatuh
sakit.
17. Menyebabkan perut buncit
Aborsi yang sembarangan akan menyebabkan perut menjadi buncit seperti
hamil dua bulan, Penumpuka lemak terjadi sanagt cepat ketika aborsi
dilakukan enzim pencernaan terganggu dan tidak dapat melakukan aktifitas
pengahancuran makanan dan lemak dengan normal.
18. Munculnya selulit pada kulit perut
Menyebabkan selulit pada permukaan kulit perut karena efek dari yang
dihasilkan dari perubahan hormon estrogen ketika hamil (sebelum diaborsi
) dan setelah pelaksanaan aborsi selesai keadaan selulit justru
semakin kentara dan jelas karena perubahan hormon berikutnya yang masih
belum bisa normal sepenuhnya.
19. Menyebabkan Kerontokan rambut
Aborsi dapat menyebabkan kerontokan parah pada rambut dan masih akan
berlangsung beberapa bulan kedepan, hal ini disebabkan karena hormon
estrogen yang tidak seimbang dan belum normal sepenuhnya.
20. Daya tahan tubuh menurun
Ketika pendarahan hebat dan infeksi terjadi maka akan mempengaruhi
kinerja organ tubuh lain. Kekurangan cairan dalam tubuh menyebabkan daya
tahan tubuh akan terus menurun.
21. Terkena kanker payudara
Produksi hormon estrogen ketika hamil meningkatkan pertumbuhan
jaringan payudara dan sangat sensitif . jika jaringan ini terganggu maka
akan memicu tumbuhnya sel kanker. Tetapi beberapa penelitian di Amerika
serikat masih meragukan hal ini, tetapi sudah banyak kasus setelah
aborsi payudara ditumbuhi sel kanker. masalah ini masih dalam tahap
penelitian untuk membuktikan kebenarannya.
22. Mengalami gangguan Psikologi (Depresi)
Setelah aborsi biasanya remaja akan mengalami tekanan pikiran dan
mental karena perasaan merasa bersalah. Kondisi ini akan terus berlanjut
selama beberapa minggu dan jika didiamkan saja akan berubah menjadi
stres dan depresi. Perlu dukungan banyak pihak untuk mengembalikan rasa
percaya dirinya.
23. Tubuh demam dan dehidrasi
Pendarahan hebat ketika aborsi berlangsung menyebabkan tubuh
kekurangah air alminya didalam tubuh dan menderita dehidrasi, tubuhnya
akan menggigil dengan suhu tubuh meningkat tajam. Tubuh kehilangan rasa
nyamannya karena efek dari hormon estrogen yang sedang berusaha melawan
bakteri dan nyeri peradangan yang terjadi.
24. Menyebabkan tak sadarkan diri
Pendarahan hebat akibat aborsi menyebabkan kadar insulin dan sel
darah merah dalam tubuh semakin berkurang dan ketika terjadi peradangan
dan infeksi yang menyebabkan sakit luar biasa maka tubuh akan
kehilangan keseimbangan kemudian akan mengakibatkan pingsan.
25. Sakit disekitar kandung kemih dan Usus
Rasa sakit akibat adanya kerusakan pada leher rahim dan mulut rahim
dapat menjalar kearah kandung kemih dan jaringan usus yang menyebabkan
nyeri dalam jangka panjang.
Prosedur aborsi yang steril dan sesuai dengan peraturan medis rumah
sakit mampu memperkecil dan bahkan mencegah resiko komplikasi pasca
aborsi. Rahim adalah alat reproduksi yang sangat sensitif terhadap
hal-hal yang tidak steril, sudah saatnya memilih cara yang aman jika
memang aborsi harus dilakukan.
Meningkatkanya aborsi dikalangan remaja akibat dari pergaulan bebas
yang didukung oleh ketidakpahaman mereka akan resiko aborsi bagi
kesehatan mereka dimasa yang akan datang. Mereka harus tahu jika efek
negatif karena telah melakukan aborsi masih akan terus berlanjut dan
menpengaruhi kesehatan rahim mereka untuk masa masa dimana nantinya
mereka akan punya anak lagi dari pernikahan yang resmi.